 |
| ilustrasi @tgdaily |
Allah Ta’ala telah menciptakan dan mencukupi semua kebutuhan makhluk-Nya. Jangankan untuk hewan melata yang tak miliki dosa dan salah, bahkan manusia yang punyai banyak dosa pun senantiasa dicucuri nikmat tiada batas.
Banyak manusia yang ingkar, tapi Allah Ta’ala tetap mencukupi kebutuhannya. Tak sedikit insan yang abai terhadap perintah-Nya, namun Dia senantiasa memberikan apa yang dibutuhkannya. Bahkan mereka yang nyata-nyata menantang Allah Ta’ala dengan kesombongan, Dia tetap kurniakan kepadanya perbendaharaan dunia.
Dengan Kuasa-Nya, Allah Ta’ala menikahkan dan memuliakan hamba-hamba-Nya. Melalui Kehendak-Nya, Allah Ta’ala menundukkan unta, kuda, dan semua kendaraan untuk umat manusia. Allah Ta’ala juga menjadikan manusia pemimpin bagi sebagian lainnya. Kemudian di bumi ini, manusia diberi tempat tinggal yang nyaman, lengkap dengan semua yang mereka butuhkan.
Allah Ta’ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah Saw bersabda,
ْأَلَم َأُزَوِّجْكَ؟ ألَمْ أُكْرِمْكَ؟ أَلَمْ وَأُسَخِّرْ لَكَ الْخَيْلَ وَالْإِبِلَ وَأَذَرْكَ تَرْأَسُ وَتَرْبَعُ؟ فَيَقُولُ بَلَى يا رَبِّي . فَيَقُولُ الله: أَفَظَنَنْتَ أَنَّكَ مُلَاقِيَّ؟ فَيَقُولُ: لَا. فَيَقُولُ الله فاليوم أَنْسَاكَ كَمَا نَسِيتَنِي!
“Bukankah Aku telah mengawinkanmu dan bukankah Aku telah memuliakanmu?” Firman-Nya kepada orang kafir, “Bukankah Aku telah menundukkan kuda dan unta untukmu, dan Aku membiarkan kamu memimpin dan bertempat tinggal?” Maka hamba yang kafir itu menjawab, ”Memang benar, ya Tuhanku.”
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi ini, Allah Ta’ala melanjutkan, ”Apakah kamu meyakini bahwa kamu akan bersua dengan-Ku?”
Lantas, sebagaimana diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad, hamba itu menjawab, ”Tidak.”
Karena itu pula, dalam hadits yang dishahihkan oleh Abu Hurairah ini, Allah Ta’ala berfirman, ”Maka pada hari ini, Aku melupakanmu sebagaimana kamu melupakan Aku.”
Alangkah celakanya hamba yang kafir itu. Mereka melupakan Allah Ta’ala tatkala di dunia dan mengingkari perjumpaan dengan-Nya, sehingga Allah Ta’ala pun melupakan mereka dalam kehidupan akhirat. Di Hari Kiamat, mereka dipermalukan oleh-Nya di hadapan seluruh makhluk. [Pirman]
Sumber: kisahikmah.com