Syeikh Mahmud al-Mishri mengatakan, “Detik-detik ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan jaminan kepada muslimah shalihah ini adalah sesuatu yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.”
Sebab, jaminan Nabi adalah janji pasti. Kemestian. Tidak mungkin meleset. “Rasulullah yang ucapannya bersumber dari wahyu itu,” lanjut beliau sebagaimana termaktub dalam 35 Sirah Shahabiyah, “memberitahukan bahwa beliau melihat wanita ini di dalam surga dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.”
Wanita yang dimaksud oleh Syeikh Mahmud al-Mishri adalah seorang shahabiyah pilihan yang memiliki banyak nama asli dari berbagai riwayat. Ada yang meriwayatkan, nama aslinya adalah Sahlah, Ramilah, Rumaishah, Malikah, Ghumaisha’, dan Rumaisha’.
Muslimah shalihah yang terjamin atasnya surga ini, sebagaimana diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdullah, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberitahukan, “Aku diperlihatkan surga (dalam peristiwa Isra’ Mi’raj). Aku melihat istri Abu Thalhah. Aku juga mendengar suara sandal di depanku. Ternyata, itu sandalnya Bilal bin Rabbah.”
Itulah muslimah shalihah penghuni surga itu. Istri Abu Thalhah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ahmad bin Hanbal, dan Abu Ya’la ini, adalah Ummu Sulaim yang diberkahi lantaran iman dan takwanya.
Muslimah ini, tak takut kepada suami pertamanya yang kafir. Meski tak berhasil mendakwahi suaminya, Malik bin Nadhr, ia tidak putus asa. Karenanya, ia menanamkan dua kalimat syahadat kepada anaknya, Anas. Selepas itu, di usia Anas yang baru memasuki angka sepuluh tahun, Ummu Sulaim menyerahkannya untuk menjadi pelayan Nabi.
Keimanan dan takwanya pun kian mantab; berkali-kali ikut jihad, memiliki peranan amat besar dalam perkembangan Islam di Madinah, dan menjadi shahabiyah terpilih. Atas pesonanya itu pula, janda Ummu Sulaim menjadi magnet bagi banyak lelaki Madinah kala itu. Hingga, dirinya menikah dengan lelaki gagah dan tampan. Dengan mahar dua kalimat syahadat, Abu Thalhah pun menjadi imamnya.
Sedangkan riwayat lain yang menjadi bukti bahwa sang muslimah ini dilihat Nabi di dalam surga adalah hadits agung yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ahmad bin Hanbal, dan Abu Ya’la. Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Aku masuk ke dalam surga. Aku mendengar suara langkah kaki.” Kata Nabi, “Aku bertanya, ‘Siapakah ini?’”
Para Malaikat pun menjawab, “Dia adalah Ghumaisha’ binti Malhan, ibu dari Anas bin Malik.”
Kini, tak ada lagi Ummu Sulaim. Tapi, teladan dan inspirasinya akan senantiasa abadi.
Sumber : http://kisahikmah.com/